Kuliah Umum Fekon Unisa Hadirkan Narasumber Dari Bursa Efek Indonesia
Fakultas Ekonomi (Fekon), Universitas Alkhairaat (Unisa), hadirkan narasumber dari Bursa Efek Indonesia Sulawesi Tengah Dendy F. Amin pada kuliah umum Fekon unisa yang dilaksanakan pekan lalu.
Kuliah umum yang dimoderatori dosen muda Fekon Nanang Qosim itu mengangkat tema “Pasar Modal bagi Mahasiswa di Era Ekonomi Digital dimasa Pandemi Covid-19”.
Selain menghadirkan narasumber dari Bursa Efek Indonesia Sulawesi Tengah, fakultas yang kini dipimipin Dekan muda energik Abd. Rahman Assegaf itu juga menghadirkan Senior Relationship dari Perusahaan PT. Phintraco, Faris Faisal Noufal.
Dekan Fakultas Ekonomi, Abd. Rahman mengatakan, dalam industri keuangan ada dua sumber keuangan yaitu, pasar keuangan dan pasar modal. Industri keuangan, lanjut Abd. Rahman jika diibaratkan dengan tubuh manusia, dia seperti kardiovaskuler yang mensuplay darah yang membawa oksigen ke dalam tubuh. Selanjutnya beliau mengatakan, Manfaat pasar modal yang nyata yaitu merupakan sarana investasi.
“Mengapa kami mengambil narasumber dari Pihak BEI, karena kami ingin mahasiswa mengenal lebih jauh tentang pasar modal, apa itu pasar modal dan apa manfaatnya,”katanya.
Tema ini menjadi penting kata Abd.Rahman, memperkenalkan sejak dini kepada mahasiswa baru, bahwa pasar modal itu menarik untuk diketahui, khususnya bagi mahasiswa baru.
Sementara itu, Dendy F Amin mengawali materinya mengajak mahasiswa Fekon agar berinvestasi sejak dini, dengan syarat mengetahui mekanisme berinvestasi. Masa pandemi Covid-19 saat ini kata Dendy, mahasiswa harus lebih mengenal investasi secara real dan menyeluruh mulai dari penetapan pembelian saham hingga investasi lain agar tidak salah menginvestasikan hartanya.
“Insya Allah kedepan kita akan programkan praktek investasi bersama mahasiswa Fakultas Ekonomi Unisa,” katanya.
Dia menambahkan, jika ingin berinvestasi, perusahaan harus terdaftar di OJK, melakukan riset atau menganalisa bisnis yang dijalankan sebagai target berinvestasi dengan menganalisa fundamental dan teknikal perusahaan.
“Kita harus betul-betul berinvestasi agar tidak kecewa dimasa akan datang. Kita juga diberi pilihan untuk investasi, mau masuk pasar modal konvensional atau syari’ah, perusahaan yang berinvestasi dalam bentuk syari’ah, memiliki kode khusus, yaitu pada huruf “S” diujung perusahaan karena keamanan investasi saat ini sudah sangat baik,”jelasnya.
Ditempat terpisah, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Muhammad Umar berharap, agar mahasiswa belajar mendalami ilmu tentang pasar modal.
“Saya berharap, kedepan setelah selesai mengikuti kelas praktek pasar modal, kalian bisa langsung mempraktekannya,” pungkasnya. (Mr. Naqo)
sumber: Mr. Naqo, Wartakiat.